Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tipe-Tipe Injektor Beserta Kelebihan & Kekurangannya

Tipe-Tipe Injektor Beserta Kelebihan & Kekurangannya.

Injektor merupakan suatu komponen pada mesin kendaraan yang berfungsi untuk menyemprotkan/mengkabutkan bahan bakar ke dalam ruang bakar atau ruang silinder mesin.

Injektor memiliki lubang yang kecil sehingga pada saat penyemprotan bahan bakar menjadi seperti kabut. Cara kerja Injektor yaitu diatur oleh ECU (Electronic Control Unit) berdasarkan kondisi mesin.

A. Tipe-Tipe Injektor.

Injektor memiliki 2 tipe yaitu Tipe Hole dan Tipe Pintle.

1. Tipe Hole.

Injektor tipe Hole memiliki kelebihan yaitu:

  • Pengkabutan bahan bakar bagus.
  • Jarang tersumbat karena lubang pada injektor lebih besar.
  • Sangat tepat jika digunakan pada mesin direct injection.

Kelemahan Injektor Tipe Hole yaitu membutuhkan tekanan bahan bakar yang tinggi dan hasil pengkabutan masih lebih jelek dibandingkan dengan Tipe Pintle.

Tipe Injektor yang satu ini banyak digunakan pada mobil-mobil penumpang seperti Toyota Avanza.

2. Tipe Pintle.

Kelebihan Tipe Injektor yang satu ini adalah:

  • Pengkabutan bahan bakar jauh lebih bagus dibandingkan Tipe Hole.
  • Cocok digunakan pada mesin diesel yang menggunakan ruang bakar yang memiliki Combustion Chamber.

Sedangkan kekurangan dari Injektor Tipe Pintle yaitu Injektor tipe ini mudah tersumbat karena lubangnya sangat kecil.

Injektor tipe ini digunakan pada mobil-mobil pribadi seperti Honda BR-V.

B. Standar Hambatan Injektor.

Jika hambatan injektor sesuai standard, maka kinerja mesin akan bagus. Sedangkan jika hambatan injektor tidak standard, maka kinerja mesin akan menurun.

Nilai standar hambatan injektor resistan rendah adalah 2,3 ohm sedangkan nilai standar hambatan injektor resistan tinggi adalah 13,8 ohm. Nilai standard ini dapat berubah seiring kemajuan teknologi di bidang otomotif.

C. Dampak Jika Hambatan Injektor Tidak Standar.

Pengukuran hambatan injektor dapat dihitung dengan menempelkan dua terminal injektor dengan Multimeter atau Ohmmeter.

Jika dihitung hasil nilai hambatan injektor kurang dari standar maka output tegangan akan besar dan impuls width akan tinggi sehingga mesin menjadi boros bahan bakar.

Jika dihitung hasil nilai hambatan injektor lebih dari standar maka output tegangan akan kecil dan impuls width akan rendah sehingga mesin miskin bahan bakar. Akibatnya mesin kekurangan tenaga dan cepat panas.

Jika nilai hambatan tidak ada alias nol, maka injektor tersebut sudah mati atau rusak.