Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Prinsip & Cara Kerja Sistem AC Mobil/Kendaraan.

Prinsip & Cara Kerja Sistem AC Mobil/Kendaraan.

AC Mobil merupakan komponen penting yang memiliki beberapa fungsi sekaligus.

A. Fungsi AC Mobil.

  • Memberikan udara segar (baik dingin maupun hangat) kedalam ruangan mobil.
  • Menghindari udara kotor yang akan masuk kedalam ruangan mobil.
  • Menghilangkan kondensasi (embun) pada kaca mobil.

Saat ini, hampir seluruh mobil pribadi keluaran terbaru sudah menggunakan sistem AC mobil. AC sendiri merupakan kepanjangan dari Air Conditioner.

B. Prinsip Kerja AC Mobil.

Prinsip kerja AC yaitu hampir sama seperti tangan kita yang terkena cairan bensin. Jika kalian pernah tangan terkena bensin pastinya tangan kalian merasa dingin, dan kalian mengira bahwa suhu bensin tersebut memang dingin. Namun sebetulnya tidak. Sebenarnya bensin tersebut menyerap panas pada tubuh kita sehingga tangan kita terasa dingin.

Sama hal nya dengan AC, sistem AC juga menggunakan prinsip ini yaitu menyerap panas pada ruangan kendaraan.

C. Komponen-Komponen Sistem AC Mobil.

Adapun beberapa komponen-komponen sistem AC sebagai berikut.

  • Evaporator: berfungsi untuk menyerap panas sari udara ruangan & berfungsi mengubah cairan menjadi gas.
  • Kompresor: berfungsi menambah tekanan pada zat pendingin sistem AC.
  • Kondensor: berfungsi untuk mengubah gas tekanan tinggi dari kompresor  menjadi cairan bertekanan tinggi.
  • Receiver Dryer: berfungsi menyaring kotoran dan mencegah adanya bunga es pada cairan pendingin. Selain itu disini juga digunakan untuk menampung refrigerant sementara waktu.
  • Expansion Valve: berfungsi untuk mengubah cairan pendingin bertekanan tinggi menjadi bertekanan rendah.

D. Cara Kerja Sistem AC Mobil.

Cara kerja sistem AC pada mobil adalah sebagai berikut.

  1. Udara panas pada ruangan kendaraan diserap oleh Evaporator melalui sirip-sirip pendingin evaporator.
  2. Gas tekanan rendah kemudian masuk ke Kompresor. Didalam kompresor, gas dinaikkan tekanannya sehingga menjadi gas bertekanan tinggi.
  3. Gas bertekanan tinggi tersebut masuk ke Kondensor dan diubah menjadi cairan bertekanan tinggi.
  4. Cairan bertekanan tinggi selanjutnya masuk ke Receiver Dryer kemudian difilter.
  5. Setelah difilter, cairan bertekanan tinggi diubah menjadi cairan bertekanan rendah oleh Expansion Valve.
  6. Cairan tersebut akhirnya diubah menjadi gas oleh evaporator lagi dan dikabutkan ke dalam ruangan kendaraan.