Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis-Jenis & Cara Kerja Pompa Bahan Bakar Kendaraan

Jenis-Jenis & Cara Kerja Pompa Bahan Bakar Kendaraan.

Setiap mesin kendaraan memerlukan pompa bahan bakar untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke ruang bakar. Fungsi Pompa Bahan Bakar yaitu untuk mengalirkan bahan bakar ke intake manipole (konvensional) atau ke injektor (EFI) dan memberikan tekanan yang sempurna.

Prinsip kerja pompa bahan bakar yaitu ketika mesin hidup. Ketika mesin hidup pompa bahan bakar akan hidupdan ketika mesin mati pompa akan mati meskipun ignition hidup.

Di dalam pompa bahan bakar juga terdapat saringan pompa bahan bakar yang berguna mencegah masuknya kotoran yang tersisa ke pompa bahan bakar.

A. Jenis-Jenis Pompa Bahan Bakar.

Pompa bahan bakar memiliki jenis-jenis yaitu sebagai berikut.

1. Jenis Membran.

Pompa bahan bakar jenis ini menggunakan prinsip kemagnetan. Saat mesin dinyalakan, kemagnetan pada selenoid di dalam pompa menyebabkan diafragma tertarik sehingga bahan bakar tertekan.

2. Jenis Rotor.

Jenis pompa bahan bakar Rotor bekerja menggunakan mesin motor listrik. Saat mesin dinyalakan, mesin akan menyala dan bahan bakar dapat dipompa.

3. Jenis Turbin.

Pompa jenis ini hampir mirip dengan Jenis Rotor namun memiliki sedikit perbedaan yaitu Jenis Turbin menggunakan impeller.

B. Cara Kerja Pompa Bahan Bakar EFI.

Saat ignition ON, maka Rellay EFI menyala.

Saat mesin di start, sinyal STA dari terminal ST pada ignition switch dikirimkan ke komponen ECU. Setelah sinyal dikirimkan maka mesin akan otomatis menyalakan Transistor dan Rellay bukaan rangkaian. Kemudian arus dari baterai akan mengalir kedalam pompa bahan bakar.

Saat mesin sudah hidup, sensor Crankshaft akan mengirimkan sinyal NE ke ECU sedangkan Transistor masih tetap menyala sehingga pompa bahan bakar masih terus bekerja.

Saat mesin dimatikan, ECU tidak lagi menerima sinyal NE dari Crankshaft sehingga pompa akan berhenti.