Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Bahan Bakar Bensin Dan Diesel (Solar)

Perbedaan Bahan Bakar Bensin Dan Diesel (Solar).

Bahan bakar pada kendaraan memiliki beberapa tipe masing-masing tergantung jenis engine (mesin) yang dipakai kendaaran tersebut. Dan tentunya setiap bahan bakar tersebut memiliki ciri karakteristik masing-masing yang membedakannya.

Saat ini, bahan bakar yang masih sering digunakan pada mobil adalah bensin dan solar. Keduanya memiliki kesamaan yaitu mudah terbakar, namun juga memiliki banyak perbedaan sebagai berikut.

A. Bensin.

Bensin merupakan salah satu bahan bakar paling populer yang digunakan saat ini. Jenis-jenis kendaran yang menggunakan bahan bakar bensin yaitu mulai dari sepeda motor sampai mobil-mobil menengah.

1. Sifat-Sifat Bensin.

Sebagai bahan bakar yang  bagus, bensin memiliki beberapa sifat karakteristiknya.

  • Titik Nyala Yang Rendah.

Bensin masih dapat dinyalakan pada suhu sekitar -10°C sampai -15°C.

  • Mudah Menguap.

Jika bensin dibiarkan pada luar ruangan dan temperatur normal maka bensin akan mudah menguap.

  • Tidak Berwarna.

Bensin tidak memiliki warna. Namun beberapa jenis bensin yang baru memiliki warna.

  • Berbau Menyengat.

Bau dari bensin sangat menyengat sehingga tidak dianjurkan untuk menghirupnya.

  • Berat Jenis Sangat Rendah.

Berat jenis dari bensin itu sendiri mencapai 0,60 sampai 0,78.

  • Dapat Menghilangkan Karat.

Sifat bensin yang satu ini sangat bermanfaat bagi para tukang besi karena dapat menghilangkan karat pada besi.

  • Dapat Menghasilkan Panas Yang Besar.

Jumlah panas yang dapat dihasilkan dari pembakaran bensin yaitu sekitar 9.500 sampai 10.500 kcal/kilogram.

2. Syarat-Syarat Dari Bensin.

Agar menjadi bahan bakar yang berkualitas baik, maka bensin harus mematuhi syarat-syarat berikut.

  • Mudah Terbakar.

Karena fungsi utama dari bensin adalah sebagai bahan bakar dalam pembakaran mesin kendaraan.

  • Tidak mengandung banyak racun dari sisa hasil pembakaran.

Seperti CO (Karbon monoksida) dan lain-lain.

  • Bersifat Pembersih.

Artinya dapat menjaga ruqng mesin dan manipole tetap bersih tanpa adanya karat dan endapan.

B. Solar.

Solar merupakan bahan bakar yang digunakan untuk mesin jenis diesel. Kebanyakan kendaraan yang menggubakan mesin diesel adalah truk truk besar dan bis.

1. Sifat-Sifat Solar.

Solar memiliki beberapa sifat karakteristik sebagai berikut.

  • Titik Nyala Tinggi.

Solar dapat menyala yaitu pada suhu sekitar 40°C sampai 100°C.

  • Berwarna.

Warna solar cenderung agak kecoklatan.

  • Berbau.

Solar juga memiliki bau layaknya bensin namun tidak terlalu jelas.

  • Berat Jenis Rendah.

Berat jenis nya yaitu sekitar 0,82 sampai 0,86.

2. Syarat-Syarat Dari Solar.

Agar menjadi bahan bakar yang berkualitas baik, maka solar harus mematuhi syarat-syarat berikut.

  • Mudah terbakar.

Karena fungsi utama dari solar adalah sebagai bahan bakar dalam pembakaran mesin kendaraan.

  • Memiliki sifat melumasi.

Agar kondisi mesin juga tetap bersih dan juga anti karat.

  • Kekentalan pas.

Sehingga mudah ketika proses pembakaran.

  • Tidak Banyak Mengandung Sulfur.

Karena kandungan sulfur dapat merusak mesin.

  • Tidak Mudah Membeku Pada Suhu Rendah.

Kesimpulan.

Gambar pengisian bahan bakar.

Setelah membaca sifat-sifat dan syarat-syarat bensin & solar masing-masing, dapat disimpulkan bahwa keduanya memiliki perbedaan yang jelas. Maka dari itu kita tidak bisa sembarangan mengisi bahan bakar kendaraan.

Kita harus mengetahui spesifikasi mesin terlebih dahulu terutama pada bahan bakar yang digunakan. Sehingga mesin kendaraan akan tetap selalu aman.